Toyota Astra Finance Bakal Perluas Produk 'Langganan Mobil'
Posted on: Januari 13, 2022
Perusahaan pembiayaan PT Toyota Astra Financial Services (Toyota Astra Finance/TAF) bakal memperluas cakupan produk berlangganan mobil KINTO ONE.
Presiden Direktur TAF Agus Prayitno Wirawan mengungkap bahwa produk global Toyota untuk konsumen yang berorientasi pada penggunaan dibandingkan kepemilikan kendaraan ini terbilang prospektif.
"TAF menjadi provider di Indonesia untuk kendaraan berlangganan. Segmennya konsumen yang tidak mau pusing dari perawatan, sampai nantinya jual kembali. Tinggal berlangganan saja, semua beres," ujarnya, Senin (1/11/2021).
Sekadar informasi, KINTO ONE merupakan jawaban atas kebutuhan di era digital saat yang membuat masyarakat dengan mudah mengakses semua kebutuhan melalui internet tanpa repot. Termasuk, soal kebutuhan pelanggan akan model bisnis berlangganan atau subscription mobil konsumen individu.
Untuk mengakses produk ini, pelanggan tidak perlu keluar rumah, cukup mengakses website KINTO ONE (kinto-id.com) dari rumah, kemudian membayar deposit 1 bulan biaya berlangganan yang sudah meliputi biaya-biaya seperti biaya perawatan, asuransi, pajak kendaraan, dan sebagainya.
"Sekarang ini memang cakupannya masih di Jabodetabek, tapi animonya baik. Sehingga tahun depan kami akan perluas produk KINTO ini ke Surabaya, Bandung dan beberapa kota besar lain," tambahnya.
Sementara itu, Agus menjelaskan bahwa KINTO ONE bukan satu-satunya inovasi digital yang diluncurkan TAF untuk memanjakan pelanggan. TAF juga mengusung aplikasi Flex dan terbaru akan meluncurkan produk bertajuk Flexi untuk menyambut pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021.
Sekadar informasi, anak usaha PT Sedaya Multi Investama atau Astra Financial & Logistic ini tampak telah mampu mencatatkan perbaikan aset per kuartal III/2021 menjadi Rp20,42 triliun ketimbang Rp19,33 triliun pada tutup buku 2020.
Terdorong oleh perbaikan dari sisi piutang pembiayaan konsumen yang naik 8,28 persen (year-on-year/yoy) ke Rp18,88 triliun. Adapun, piutang sewa pembiayaan dan piutang penyalur kendaraan untuk badan usaha masih turun tipis.
Walaupun pendapatan turun 6,9 persen (yoy) ke Rp1,83 triliun, beban mampu ditekan 20,6 persen (yoy) menjadi Rp1,5 triliun, sehingga laba sebelum pajak naik drastis dari Rp72,73 miliar pada kuartal III/2020 menjadi Rp326,94 miliar pada kuartal III/2021.
Alhasil, multifinance Grup Astra yang memiliki produk andalan berupa pembiayaan mobil Toyota, Daihatsu, dan Lexus ini memperoleh laba bersih Rp249,45 miliar, naik dari sebelumnya Rp52,01 miliar.