Kisah Wanita Sunda Mantap Dinikahi Pria Afrika, Awalnya Sama-sama Kuliah di Turki

Pasangan beda negara Kiel dan Rahayu kini sudah menikah selama tiga tahun. Perjalanan cinta mereka bersemi ketika sedang menimba ilmu di Turki.

Rahayu adalah wanita berdarah Sunda asal Indonesia. Ia tak pernah menduga bisa berjodoh dengan pria asal Afrika bernama Kiel.

Mereka pertama kali bertemu ketika berkuliah di Aydin University di Istanbul, Turki. Kiel merupakan kakak tingkat Rahayu di kampus yang sama. Keduanya dipertemukan berkat teman mereka.

"Pertama kali kita bertemu itu dikenalkan oleh temannya, enggak sengaja bertemu karena dia sedang bermain dengan teman-temannya juga pada saat itu. Enggak menyangka yang tadinya tak ada rasa, enggak kepikiran bisa dekat malah jadi dekat," kata Rahayu kepada HaiBunda belum lama ini.

Sejak pertama kali memutuskan untuk melakukan pendekatan, Rahayu sudah menegaskan bahwa ia tidak ingin berpacaran. Rahayu hanya mau menjalin hubungan apabila memiliki tujuan yang serius. Tak disangka, Kiel benar-benar membawanya bertemu dengan keluarga di Nigeria.

"Biasanya kan kalau pria yang enggak serius, dia akan menjauh dengan sendirinya. Terus saya bilang juga kalau mau serius ya sudah kenalin keluarga kamu dengan saya. Awal saya kira dia main-main ternyata dia serius mengajak saya ke Nigeria untuk langsung bertemu dengan semua keluarganya," cerita Rahayu.

Keseriusan Kiel berhasil meluluhkan hati Rahayu. Ia ikut merasa yakin untuk menikah dengan pria Afrika tersebut. Apalagi, Kiel merupakan pria yang selalu menyusun rencana masa depan.

Pada saat itu, Rahayu menerima ajakan Kiel untuk menjalin hubungan lebih serius dan berdoa agar hubungan mereka dilancarkan. Pasalnya, ada banyak rintangan yang mereka alami ketika menjalin hubungan beda budaya dan negara.

"Saya cuma bismillah karena tidak mudah berhubungan dengan dia, salah satunya keluarga," ucapnya.

Salah satu tantangan terbesar yang dilewati Rahayu adalah meyakinkan keluarga dan mendapatkan restu mereka.

Kiel dan Rahayu, Pasangan Indonesia-Afrika / Foto: Dok. Instagram @kielrahayu.

Ketika akan merencanakan pernikahan, Rahayu mendapat sambutan hangat dari keluarga Kiel. Ia tak kesulitan mendapatkan restu dari mereka. Sebab, Rahayu merupakan wanita pertama yang diajak Kiel ke rumahnya.

"Memang dari awal saya di ajak ke negara Kiel, keluarga Kiel seperti sudah tahu ini wanita yang akan anaknya nikahi. Karena Kiel belum pernah membawa wanita menginap di rumah keluarganya selama ini, jadi mereka tahu dan tentunya senang sekali," kata Rahayu.

Akan tetapi, Rahayu mengalami tantangan ketika meminta restu dari keluarganya sendiri. Sebelum mengetahui putrinya menjalin hubungan dengan Kiel, mereka tidak pernah mengizinkan Rahayu untuk dekat dengan pria Afrika.

Hal itu karena keluarga Rahayu kerap melihat berbagai stereotipe buruk mengenai orang Afrika, Bunda. Rahayu pun kesulitan meminta restu dari orang tua. Namun ia tak menyerah hingga akhirnya berhasil meluluhkan hati ibunda.

"Selama ini yang keluarga saya tahu, negara Nigeria di berita kita hanya kriminal dan kriminal jadi wajar saja keluarga saya tidak setuju. Perlahan-lahan saya kasih pengertian kepada keluarga, mengenalkan dia, apa yang dia lakukan, apa pekerjaan dia," ujar Rahayu.

"Semua diperlihatkan karena kalau hanya bicara tanpa bukti juga enggak akan percaya. Diperlihatkan keluarga Kiel dan alhamdulillah akhirnya setuju. Malah ketika Kiel pertama kali datang ke Indonesia bertemu ibu saya, ibu saya pegang erat tangan Kiel selama di jalan," lanjutnya.

Selain meminta restu dari keluarga, Kiel dan Rahayu juga menghadapi tantangan berikutnya yaitu mengurus dokumen. Setelah berhasil melewati semuanya, mereka pun menikah 10 Februari 2019.

Ketika datang ke Nigeria setelah menikah dengan Kiel, Rahayu mulai mengalami banyak culture shock sebagai WNI yang tinggal di Afrika. Salah satunya adalah julukan yang ia dapatkan usai menikah dengan Kiel.

"Ketika datang ke Nigeria setelah menikah, kita akan dipanggil 'our wife'. Saya pikir saya adalah istri dari semua pria Nigeria, ternyata itu adalah panggilan untuk wanita yang sudah menikah," kata Rahayu.

Selain itu, Rahayu juga harus membiasakan diri dengan citarasa kuliner di Afrika. Ia yang tidak bisa masak juga harus mempelajari bumbu-bumbu yang berbeda di negara tersebut. Kemudian, Rahayu perlu membiasakan diri untuk hidup dengan listrik yang terbatas.

"Kalau di Nigeria kita ditantang harus bisa masak. Listrik yang enggak menyala 24 jam, jadi kita enggak bisa pakai alat elektronik kita seenaknya. Tapi tinggal di Afrika sini hidup jadi banyak bersyukur. Intinya banyak belajar biasakan diri dan tetap harus rendah hati harus sopan santun," ia bercerita.

Rahayu juga sempat mengalami syok ketika ditegur oleh sejumlah orang Afrika.

Kiel dan Rahayu, Pasangan Indonesia Afrika / Foto: Instagram @kielrahayu

Rahayu juga sempat mengalami syok ketika membuat vlog di tempat umum. Kala itu, ia tengah merekam suasana ketika sedang jalan-jalan dan ditegur oleh beberapa orang.

"Mereka tidak suka dan risih dengan kamera, alasannya saya tidak tahu. Di bandara juga susah, apalagi di dalam. Di rumah sakit juga sama, padahal saya sudah minta izin dan merekam di luar," kata Rahayu.

"Suami saya berdebat dengan mereka, lalu mereka mengerti ketika suami bilang 'Bagaimana orang di luar Nigeria bakalan tahu Nigeria baik jika orang Nigeria juga enggak mau ngasih tahu dan memperkenalkannya lewat video'," sambungnya.

Meski banyak mengalami culture shock, Rahayu tetap bahagia tinggal di Afrika bersama suami. Apalagi ketika ia menjalani masa kehamilan hingga melahirkan. Kiel sangat memuliakan sang istri dan memanjakannya ketika sedang hamil. Ia bahkan rela mengambil alih tugas rumah tangga.

Pasangan beda negara viral, Kiel dan Rahayu/ Foto: Dok. Instagram @kielrahayu

Kini Rahayu dan Kiel sudah dikaruniai putri bernama Ehizogie, Bunda. Rahayu sempat melewati tantangan ketika hendak melahirkan putri pertamanya.

"Momen pertama saat melahirkan saya syok karena awalnya saya hanya mau check bulanan dan waktu itu kehamilan saya di usia 31 minggu, dokter memberitahukan jika saya harus segera melahirkan," ia bercerita.

"Seminggu sebelumnya juga sebenarnya saya sudah dirawat karena air ketuban sedikit jadi tiap hari harus infus 3 liter dan minum air 4 liter, bisa bayangin begahnya perut karena cairan. Tapi alhamdulillah semua berjalan lancar walaupun anak kami harus masuk NICU dan inkubator selama 20 hari karena prematur," ucapnya.

Rahayu dan Kiel masih memiliki keinginan untuk kembali ke Turki untuk menyelesaikan pendidikan sang suami yang sempat tertunda. Mereka juga ingin membawa sang putri untuk kembali ke Indonesia.

Akan tetapi, saat ini Kiel masih memiliki pekerjaan di Nigeria. Rahayu dan putrinya, Ehi, tidak bisa melakukan LDR karena usia anak yang masih kecil. Mereka pun menikmati kehidupan saat ini di Nigeria.

"Rencana ada pastinya, semoga ada rezekinya ya Allah. Intinya kemana suami pergi saya ikut semoga saja selalu ada rezekinya," kata Rahayu.

Sumber: Haibunda.com