Skip to main content

Ada Risiko Kematian Tinggi bagi Orang yang Patah Tulang dengan Kondisi Berikut

Ada Risiko Kematian Tinggi bagi Orang yang Patah Tulang dengan Kondisi Berikut

Ada Risiko Kematian Tinggi bagi Orang yang Patah Tulang dengan Kondisi Berikut

Patah tulang bisa dialami siapapun dari usia muda hingga usia tua, di mana saja dan kapan saja.

Ada kaitan antara masalah kesehatan dan risiko kesehatan memburuk pada orang dewasa lebih tua yang pernah mengalami patah tulang sebelumnya.

Sebuah studi baru-baru ini dari Garvan Institute of Medical Research telah dipublikasikan dalam jurnal JAMA Network Open.

Penelitian itu dilakukan pada lebih dari 300.000 orang Denmark berusia 50 tahun atau lebih yang menderita patah tulang.

Pada pasien dengan patah tulang lebih dekat ke pusat tubuh (misalnya, di pinggul, tulang belakang, lengan atas atau kaki), para peneliti menemukan tingkat kematian yang lebih tinggi dari populasi umum pada usia yang sama.

Jika orang-orang dengan patah tulang juga memiliki kondisi kesehatan multipel atau kompleks, risiko kematian lebih tinggi lagi.

Para peneliti menemukan bahwa kondisi tertentu dikaitkan dengan peningkatan angka kematiannya.

Hal ini menunjukkan bahwa informasi ini dapat digunakan oleh dokter untuk menyoroti pasien yang mungkin memerlukan perawatan medis yang lebih intensif.

"Ini adalah studi penting yang benar-benar dapat mengubah cara kami memberikan perawatan medis kepada orang dewasa yang lebih tua," kata Profesor Jacqueline Center, Kepala Laboratorium Studi Klinis dan Epidemiologi dan penulis utama studi tersebut.

"Ini berpotensi menjadi cara berpikir baru tentang bagaimana kita memandang orang-orang dengan patah tulang, mengingat lokasi patah tulang terkait kondisi kesehatan mereka yang mendasarinya," ujarnya.

Biasanya, pengelolaan kondisi kesehatan seperti osteoporosis, penyakit jantung, atau diabetes dipertimbangkan dalam hal penyakit individu.

Namun, temuan baru ini menunjukkan bahwa kondisi yang mendasarinya dapat mengindikasikan seseorang berisiko tinggi melebihi risiko orang yang sedang dirawat.

Para peneliti menemukan kondisi kesehatan kronis pada saat patah tulang secara alami dikelompokkan menjadi lima kelompok khusus untuk pria dan empat untuk wanita:

1.    Kelompok yang relatif lebih sehat dengan umumnya hanya satu atau tanpa kondisi kesehatan

2.    Kelompok kardiovaskular

3.    Kelompok diabetes

4.    Kelompok kanker

5.    Kelompok hati/peradangan (khusus pria).***

Sumber: Pikiran-rakyat.com